Menu

Saturday, March 17, 2018

Mengenal Komponen Resistor

Mengenal Komponen Resistor

Komponen resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang sangat dikenal oleh teknisi elektronik. Hampir setiap peralatan elektronik akan ditemukan komponen tersebut. Walaupun demikian, masih banyak sekali pertanyaan seputar resistor.

Artikel berikut ini merupakan salah satu jawaban atas berbagai pertanyaan yang sering ditanyakan.

Pengertian Resistor Dan Fungsinya


Pengertian Resistor

Resistor pada dasarnya merupakan komponen elektronik yang memiliki sifat menghambat atau memiliki tahanan dalam dan mampu membatasi aliran arus listrik yang mengalir melaluinya ke dalam rangkain elektronik.
Tanpa adanya nilai hambatan yang memadai, maka sebuah komponen tidak dapat disebut memiliki sifat resistor. Komponen tahanan tanpa tahanan dalam lebih tepat disebut sebagai sebuah konduktor atau jumper walaupun terdapat perusahaan yang memproduksi resistor dengan hambatan sangat kecil.

Fungsi Resistor

Resistor berfungsi untuk membatasi besarnya aliran arus yang mengalir melalui dirinya menuju ke dalam circuit atau rangkaian elektronik. Dengan adanya resistor, maka besarnya aliran listrik menuju ke rangkaian dapat diatur sesuai dengan keperluan.
Secara lengkap, resistor memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Membatasi jumlah atau besar arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian sesuai kebutuhan
  2. Sebagai pengaman rangkaian dari over load. 
  3. Membatasi voltase atau pengatur tegangan listrik
  4. Sebagai pendukung peralatan logic untuk bekerja sesuai dengan prinsip hambatan.
  5. Sebagai pembangkit frekuesni tertentu dengan bantuan komponen lain. 

Macam-macam Resistor Dan Penjelasannya


Secara umum, resistor dapat digolongkan menjadi berdasarkan berbagai segi pembagian. Berikut ini merupakan penjelasannya. 

Jenis Resistor Berdasarkan Jenis Bahan Penyusunnya

Berdasarkan jenis bahan yang dipergunakan, resistor dapat digolongkan menjadi beberapa jenis antara lain : 
  1. Resistor Carbon
  2. Resistor Metal Film
  3. Resistor Metal Oxide
  4. Resistor Cement
  5. Resistor Wire Wound

Jenis Resistor Berdasarkan Nilai Resistornya

Berdasarkan nilai tahanannya, resistor dapat dibagi menjadi 3 golongan utama yaitu:

  1. Fix Resistor ( Resistor dengan tahanan tetap ) 
  2. Variable Resistor ( Resistor dengan nilai tahanan berubah )
    • Variable Resistor Linear
    • Variable Resistor Non Linear

Fix Resistor ( Resistor Dengan Nilai Tahanan Tetap ) 

Jenis resistor ini merupakan resistor yang paling banyak ditemukan dan merupakan jenis yang paling sederhana. 

Nilai resistor telah ditentukan saat produksi, sehingga setiap resistor akan mewakili sebuah nilai resistor tanpa dapat dirubah oleh pemakai. 

Variable Resistor ( Resistor Dengan Nilai Tahanan Berubah )

Jenis resistor ini merupakan jenis resistor yang nilai tahanan dalamnnya dapat dirubah sesuai dengan keinginan pemakan dalam rentang nilai tertentu. 

Resistor jenis ini dapat dipisahkan menjadi 2 golongan utama yaitu yang nilai berubah secara linear dan nilai berubah secara non linear atau tidak berbanding lurus dengan sudut putaran atau perubahan yang diberikan. 

Cara Membaca Kode Gelang Atau Kode Warna Resistor 


 



Pada standar EIA, resistor 4 gelang dapat dibaca dengan cara seperti pada tabel di atas.

  • Gelang pertama merupakan digit pertama atau angka pertama nilai resistor
  • Gelang kedua merupakan digit kedua atau angka kedua nilai resistor
  • Gelang ketiga merupakan pengali puluhan nilai resistor
  • Gelang keempat merupakan nilai toleransi resistor

Contoh Cara Membaca Resistor

Pada gambar di atas, terlihat sebuah resistor dengan kode warna Hitam-Merah- Hijau-Perak

Maka dapat dituliskan nilai resistor di atas adalah 12 00000 10% atau 1.200.000 ohm
Maka nilai resistor dapat ditulis mmenjadi 1M2 Ohm toleransi 10%


Cara Penulisan Simbol Resistor

Simbol Resistor Dalam Skema

Penulisan simbol resistor yang sering ditemui terdiri dari 2 macam yaitu

  1. Simbol Resistor Tetap
  2. Simbol Resistor Variable


Penulisan Satuan Resistor


Resistor dapat dituliskan dengan notasi Ohm, Kilo Ohm, dan Mega Ohm, Sedangkan simbol satuan biasanya dituliskan dalam Ω, ㏀, atau ㏁

No comments:

Post a Comment