Menu

Tuesday, March 27, 2018

Pin Out IC Timer 555 Atau Konfigurasi Kaki Input Output


Pin Out IC Timer 555  Atau Konfigurasi Kaki Input Output

IC Timer 555 adalah jenis IC yang banyak digunakan untuk berbagai circuit dan rangkaian elektronik dengan kemampuan penghitung waktu dan multi vibrator clock di dalamnya.
Rangkaian yang menggunakan  IC Timer 555 di antaranya seperti counter, waveform Generator, Jam digital, Frequency Meter dan sebagainya. IC Timer 555 merupakan seri paling populer saat ini yang dikembangkan oleh designer bernama Hans R. Camenzind di Signetic Corporation pada tahun 1970 an.

IC Timer 555 merupakan jenis IC Monolitik timer yang menghasilkan Osilasi dengan delay time akurasi tinggi serta sangat stabil.
IC Timer 555 terdiri dari jenis DIP dan SMD dengan 8 kaki terminal. Seiring IC 555 dapat ditemui dalam berbagai versi di antaranya IC 556 yang menggabungkan 2 buah IC 555 dalam satu kemasan 14 kaki, IC 558 yang mengintegrasikan  4  IC 555 dalam satu kemasan 16 kaki. Tipe lain sejenis IC 555 yang hanya memerlukan  daya rendah untuk berperasi a.l 7555 dan TLC 555.
Jenis IC ini relative murah. Harga IC 555 DIP 8 berkisar antara Rp.1000  hingga Rp. 3.000 tergantung merknya. IC 555 sendiri terinspirasi 3 resistor dalam kemasan IC 555 bernilai masing-masing 5k ohm.

Pin Out IC Timer 555  Atau Konfigurasi Kaki Input Output

Berikut merupakan penjelasan PIN OUT  atau konfigurasi kaki IC 555 DIP 8 Pin.
  • Kaki 1 : Terminal Ground ( GRN ) atau Terminal negatif tegangan VDC.
  • Kaki 2 : Terminal Trigger (TRIG ) ATAU Pemicu, digunakan sebagai pemicu Output menjadi kondisi High, kondisi High akan terjadi apabila besar tegangan Pin Trigger berubah dari High menuju ke < 1/3 Vcc ( Di bawah  1/3Vcc).
  • Kaki 3  : Terminal Output (OUT) yang memiliki 2 STATE Tinggi dan Rendah atau Low.
  • Kaki 4  : Terminal Reset (Reset). Apabila kaki 4 dihubungkan ke ground, maka output IC 555  menjadi rendah yang menyebabkan perangkat menjadi Off. Demikina juga agar IC 555 dalam kondisi ON, maka kaki 4  harus dialirkan sinyal High.
  • Kaki 5 : Terminal Control Voltages (CONT), memberikan akses padas pembagi tegangan internal. by default , besarnya tegangan ditentukan sebesar 2/3 VCC.
  • Kaki 6 : Terminal Threshold (TRES), digunakan untuk memicu Output menjadi kondisi Low atau rendah . Kondisi Low pada output akan terjdi jika pin 6 atau pin threshold berubah dari Low menuju > 1/3 VCC atau kondisi lebih besar dari 1/3 VCC.
  • Kaki 7  : Terminal Discharge (DISCH). Pada saat Output Low, Impedansi pin 7 dalam keadaan Low. Sedangkan pada saat Output kondisi High, Impedansi pin 7 adalah High.
    Kaki DISCH ini umunya dihubungkan ke kapasitor sebagai penentu interval timer. Kapasitor berperan mengisi dan membuang muatan ( Charge and ) berpatokan impedansi pada pin 7. Waktu pembuangan muatan akan menentukan Interval timern dari IC 555.
  • Kaki 8  :  Meruppakan PIn VCC Positif sumber tegangan VDC (berkisar  4,5V atau 16V).


No comments:

Post a Comment